Generasi muda kini semakin berkeinginan untuk menekuni dunia kewirausahaan. Namun, mendirikan sebuah usaha bukanlah hal yang sederhana. Penting bagi usaha untuk memiliki ciri khas yang menonjol agar mendapatkan perhatian pasar.
Sebelum memulai bisnis, banyak yang mencari cara untuk menjadi unik dan berbeda. Meski demikian, ada pula yang memilih jalan pintas dengan meniru karya orang lain demi keuntungan. Jika seseorang mampu menawarkan pengalaman yang menarik, kaya, dan memikat, hal ini bisa menarik lebih banyak konsumen dan membuka peluang bisnis baru.
Dilansir dari Forbes pada Sabtu (13/10/2023), memiliki keunikan dalam berbisnis merupakan salah satu kunci untuk menciptakan usaha yang otentik, berbeda, dan menarik. Berikut tiga cara yang bisa Anda coba jika ingin memiliki bisnis yang otentik dan berhasil.
1. Hobi dan Bisnis: Duet Harmonis
Tidak perlu memisahkan bisnis dengan kesenangan atau hobi Anda. Bayangkan bagaimana menyenangkannya ketika hobi Anda menjadi pintu pembuka relasi dengan klien.
Ketika Anda dan klien memiliki kesamaan minat, bukan hanya relasi yang terbangun, namun rasa kenyamanan dan kepercayaan pun tumbuh. Ada kekhasan dalam bisnis Anda yang membuatnya lebih mudah dikenali dan diingat oleh banyak orang.
2. Tidak Harus Mengejar Kesempurnaan
Mengejar kesempurnaan dalam bisnis memang terdengar mulia. Namun, terlalu fokus pada kesempurnaan bisa mengaburkan visi dan merusak proses. Ingatlah, setiap orang pasti pernah berbuat salah, termasuk Anda.
Klien Anda tidak selalu mengharapkan kesempurnaan, yang mereka cari adalah upaya terbaik Anda. Jika terjadi kesalahan, jadikan itu pelajaran berharga.
Dan yang terpenting, tindakan profesional tidak berarti Anda harus bebas dari kesalahan, tapi bagaimana Anda menghadapinya dan belajar darinya. Jadi, peluk dan akui kekurangan Anda, dan fokuslah pada bagaimana terus berkembang.
3. Ceritakan Kisah Pribadi
Membagikan kisah dan pengalaman Anda bisa menjadi magnet yang menarik orang untuk mendekat. Tetapi, janganlah menciptakan narasi semata-mata untuk terlihat sebagai pahlawan di mata orang lain.
Pemalsuan kisah bukanlah inspirasi, melainkan penyesatan. Bagikanlah kisah nyata Anda, termasuk pasang surut dalam perjalanan bisnis Anda. Terkadang, orang justru terinspirasi dengan kisah perjuangan daripada kesuksesan instan.
Sebelum berbagi, tanyakan pada diri Anda, “Apakah ini kisah sukses, perjuangan, atau keduanya?” dan “Dari perspektif mana saya menceritakannya?”.
Selain kisah Anda, setiap pelanggan dan karyawan juga memiliki cerita uniknya. Temukan benang merah dan jalinlah menjadi narasi
