Scroll untuk baca artikel
Shopee
Properti

Memastikan Keamanan Terhindar Dari Penipuan Saat Membeli Rumah dan Apartemen

Avatar photo
189
×

Memastikan Keamanan Terhindar Dari Penipuan Saat Membeli Rumah dan Apartemen

Share this article
Memastikan Keamanan Terhindar Dari Penipuan Saat Membeli Rumah dan Apartemen

Dalam dunia properti, membeli sebuah rumah atau apartemen adalah salah satu investasi yang besar. Namun, tentunya Anda tidak ingin investasi tersebut menjadi sumber masalah di masa depan, bukan?

Dalam industri ini, tidak sedikit agen properti yang tidak bertanggung jawab dan mungkin memanfaatkan ketidaktauan konsumen. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli properti.

Scroll untuk baca artikel
Kredivo Fashion

Mengapa Penting Berhati-hati?

Rolas Sitinjak, Ketua Komisi Advokasi BPKN-RI, mengatakan bahwa membeli properti saat ini memang telah menjadi lebih aman. Namun, persoalan tetap dapat muncul jika konsumen tidak berhati-hati. Persoalan bisa berkisar dari legalitas tanah, ketidaksesuaian spesifikasi bangunan dengan iklan, hingga masalah-masalah lain yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya.

Sebagai langkah awal, Anda perlu memahami beberapa tips penting dalam memastikan keamanan pembelian rumah atau apartemen Anda.

Tips Aman Membeli Properti

1. Penelitian Tentang Developer

Sebelum memutuskan untuk membeli, pastikan Anda melakukan penelitian mendalam tentang developer atau pelaku usaha yang menjual properti. Anda bisa memeriksa daftar developer terdaftar di layanan sistem registrasi pengembang atau SIRENG. Apakah developer tersebut memiliki rekam jejak yang baik? Apakah memiliki perizinan yang lengkap?

2. Pengecekan Pengembang

Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR, Fitrah Nur, menyarankan untuk memeriksa pengembang perumahan melalui aplikasi seperti Sikasep dan Sipetruk. Aplikasi tersebut memberikan informasi tentang lokasi, akses transportasi, serta perkembangan konstruksi rumah subsidi.

3. Kesesuaian Iklan dengan Realitas

Saat Anda menemukan properti yang diiklankan, pastikan bahwa apa yang Anda lihat di iklan sesuai dengan kenyataan di lapangan.

4. Memeriksa Dokumen Legalitas

Mintalah dokumen legalitas seperti sertifikat hak milik dari pelaku usaha, lalu periksa keasliannya di BPN.

See also  3 Langkah Penting yang Harus Anda Ketahui untuk Peningkatan Nilai Jual Rumah Anda

5. Membaca Dokumen dengan Teliti

Sebelum menandatangani dokumen seperti PPJB atau AJB, pastikan Anda membaca dan memahami isinya dengan baik. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang tidak Anda mengerti.

6. Simpan Semua Dokumen

Mulai dari pra-transaksi hingga pasca transaksi, simpan seluruh dokumen dengan baik.

7. Memahami Hak dan Kewajiban

Setiap pembelian properti tentu saja memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak. Pastikan Anda memahaminya dengan baik agar terhindar dari sengketa di masa depan.

8. Mengkonsultasikan dengan Pihak Berwenang

Sebelum memutuskan untuk membeli, Anda bisa berkonsultasi dengan BPN setempat atau pemerintah setempat untuk memastikan bahwa properti tersebut tidak memiliki masalah.

9. Memahami Informasi Pemasaran

Sebelum membeli, pastikan Anda memahami informasi terkait pemasaran perumahan. Mulai dari peruntukan ruang, hak atas tanah, hingga status penguasaan rumah.

10. Memahami Informasi Pembayaran

Jangan hanya fokus pada harga properti. Pastikan Anda memahami informasi pembayaran, seperti jadwal pelaksanaan pembangunan, jadwal penandatanganan PPJB, hingga jadwal penandatanganan AJB.

  • Memahami Kontrak PPJB: Sebelum menandatangani kontrak PPJB, pastikan Anda memahaminya dengan baik. Jika Anda memiliki keraguan, Anda berhak untuk mempelajarinya dalam waktu 7 hari kerja.
  • Pemahaman Serah Terima: Pada saat serah terima, pastikan Anda menerima dokumen seperti berita acara serah terima kunci, AJB, dan SHM.

Dengan memahami dan mengikuti tips-tips di atas, Anda akan lebih siap dalam memastikan bahwa investasi properti Anda aman dan menguntungkan. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika Anda merasa perlu, karena dalam investasi sebesar ini, lebih baik berhati-hati sejak awal daripada menyesal di kemudian hari.