Scroll untuk baca artikel
Shopee
Health

Asam Urat di Usia Muda: Penyebab dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Avatar photo
×

Asam Urat di Usia Muda: Penyebab dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Share this article
Asam Urat di Usia Muda: Penyebab dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Asam Urat Bukan Lagi Penyakit Orang Tua

Asam urat, atau gout, selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kasus asam urat pada usia muda kian meningkat.

Gaya hidup modern yang tidak sehat, pola makan tinggi purin, serta kebiasaan buruk seperti konsumsi minuman beralkohol dan makanan cepat saji menjadi pemicu utama. Anak muda kini tak bisa lagi menganggap remeh penyakit ini.

Scroll untuk baca artikel
Promo Shopee Live

Artikel ini akan membahas penyebab asam urat di usia muda serta cara efektif untuk mencegahnya sejak dini. Yuk, kenali lebih dalam agar tubuh tetap sehat dan aktif hingga usia lanjut.

Apa Itu Asam Urat dan Bagaimana Terjadinya?

Asam urat adalah hasil akhir dari pemecahan zat purin di dalam tubuh. Purin sendiri berasal dari makanan seperti daging merah, makanan laut, jeroan, serta minuman tinggi fruktosa.

Dalam jumlah normal, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan lewat urine.

Namun, jika kadarnya berlebihan atau ginjal tidak mampu membuangnya dengan baik, asam urat akan mengkristal dan menumpuk di persendian.

Inilah yang menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan peradangan pada sendi—terutama di jempol kaki.

Penyebab Asam Urat di Usia Muda

Ada beberapa faktor yang memicu tingginya kadar asam urat pada anak muda, terutama yang berkaitan dengan gaya hidup modern:

1. Pola Makan Tinggi Purin

Anak muda kini gemar mengonsumsi makanan instan, daging olahan, jeroan, seafood, serta minuman manis seperti bubble tea atau soda. Semua ini mengandung purin tinggi yang memicu produksi asam urat berlebih.

2. Konsumsi Alkohol

Minuman beralkohol, terutama bir, sangat tinggi purin. Alkohol juga mengganggu kemampuan ginjal dalam membuang asam urat, sehingga kadarnya meningkat dalam darah.

See also  5 Manfaat Bawang Bombai untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

3. Diet Tinggi Fruktosa

Minuman manis seperti sirup, soda, dan minuman berenergi mengandung fruktosa tinggi. Fruktosa meningkatkan produksi asam urat secara langsung, berbeda dengan glukosa biasa.

4. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup sedentari (minim gerak) membuat metabolisme tubuh melambat, termasuk fungsi ginjal dalam mengeluarkan racun dan asam urat.

5. Obesitas

Kelebihan berat badan meningkatkan produksi asam urat sekaligus menurunkan efektivitas ginjal. Obesitas juga berkaitan erat dengan resistensi insulin, yang berkontribusi terhadap penumpukan asam urat.

6. Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi ringan seringkali diabaikan. Padahal, tubuh yang kekurangan cairan akan kesulitan membuang asam urat lewat urine.

Gejala Asam Urat yang Harus Diwaspadai Anak Muda

Meskipun asam urat lebih dikenal menyerang lansia, gejalanya bisa muncul lebih awal pada anak muda. Kenali tanda-tandanya berikut:

  • Nyeri sendi mendadak, biasanya di malam hari
  • Bengkak dan kemerahan di sekitar jempol kaki atau sendi lainnya
  • Sendi terasa panas saat disentuh
  • Terbatasnya gerak akibat nyeri hebat
  • Serangan nyeri yang datang dan pergi

Jika Anda mengalami gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter dan lakukan tes kadar asam urat dalam darah.

Cara Mencegah Asam Urat Sejak Dini

Pencegahan adalah langkah terbaik, terutama bagi generasi muda yang aktif dan produktif. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah asam urat sejak dini:

1. Perbaiki Pola Makan

  • Batasi konsumsi daging merah, jeroan, dan seafood
  • Hindari makanan dan minuman manis yang mengandung fruktosa
  • Perbanyak asupan sayur, buah rendah purin (misalnya apel dan ceri), dan biji-bijian
  • Konsumsi protein nabati dari tempe, tahu, dan kacang-kacangan secukupnya

2. Hindari Alkohol

Jika Anda terbiasa minum alkohol saat nongkrong atau pesta, pertimbangkan untuk menguranginya atau menggantinya dengan minuman sehat seperti infused water atau jus segar tanpa gula tambahan.

See also  5 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru agar Tetap Optimal

3. Minum Air yang Cukup

Air putih membantu ginjal membuang kelebihan asam urat. Disarankan minum 8–10 gelas air per hari, terutama jika Anda aktif atau sering berada di ruangan ber-AC.

4. Aktif Bergerak

Olahraga rutin seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang bisa membantu menjaga berat badan dan memperbaiki metabolisme tubuh.

5. Jaga Berat Badan Ideal

Menurunkan berat badan secara bertahap dapat menurunkan kadar asam urat secara signifikan. Hindari diet ekstrem karena bisa memicu peningkatan kadar asam urat.

6. Cek Kesehatan Secara Berkala

Lakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk memantau kadar asam urat, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami penyakit ini.

Asam urat tidak lagi eksklusif untuk usia lanjut. Anak muda kini berisiko tinggi terkena penyakit ini karena gaya hidup modern yang kurang sehat.

Namun kabar baiknya, asam urat bisa dicegah sejak dini dengan perubahan gaya hidup, pola makan yang tepat, dan kebiasaan sehat lainnya.

Mulailah dari langkah kecil hari ini – kurangi konsumsi makanan tinggi purin, hindari alkohol, dan rajin bergerak. Ingat, menjaga kesehatan sejak muda adalah investasi terbaik untuk masa depan.