Scroll untuk baca artikel
Shopee
Skin

Skincare Routine untuk Jerawat Hormonal yang Bandel di Usia 30+

Avatar photo
×

Skincare Routine untuk Jerawat Hormonal yang Bandel di Usia 30+

Share this article
Skincare Routine untuk Jerawat Hormonal yang Bandel di Usia 30+

Jerawat bukan hanya masalah remaja. Banyak orang, terutama perempuan, masih bergelut dengan jerawat hormonal di usia 30-an, bahkan setelah masa pubertas lama berlalu.

Jenis jerawat ini cenderung muncul secara rutin, biasanya di sekitar rahang, dagu, atau pipi bagian bawah, dan seringkali membandel serta meninggalkan bekas.

Scroll untuk baca artikel
Promo Shopee Live

Kondisi ini bisa disebabkan oleh fluktuasi hormon, stres, pola makan, atau gangguan endokrin.

Maka dari itu, skincare routine untuk usia 30+ yang mengalami jerawat hormonal harus dirancang secara khusus – fokus pada perawatan lembut, menenangkan peradangan, menjaga skin barrier, dan menyeimbangkan produksi minyak.

Berikut ini panduan lengkap skincare routine pagi dan malam untuk membantu Anda mengatasi jerawat hormonal yang bandel di usia 30-an.

Kenapa Jerawat Hormonal Bisa Terjadi di Usia 30+?

Pada usia 30-an, hormon seperti estrogen dan progesteron mulai mengalami fluktuasi, terutama menjelang menstruasi, kehamilan, atau menjelang perimenopause.

Kadar androgen (hormon laki-laki yang juga ada dalam tubuh wanita) yang meningkat dapat memicu produksi sebum berlebih, menyumbat pori-pori, dan memicu peradangan jerawat.

Selain itu, stres kronis, kurang tidur, serta penggunaan skincare yang tidak tepat bisa memperburuk kondisi ini.

Skincare Routine Pagi Hari

1. Gentle Cleanser (Pembersih Wajah Lembut)

Gunakan pembersih wajah non-comedogenic, bebas SLS, dan tidak mengandung alkohol agar tidak memperparah iritasi.

Rekomendasi bahan:

  • Zinc
  • Green tea extract
  • Salicylic acid dalam kadar rendah (0.5%-1%)

Contoh produk: Cetaphil Gentle Skin Cleanser, The Saem Healing Tea Garden Green Tea Cleansing Foam

2. Toner untuk Menyeimbangkan pH dan Menenangkan

Pilih toner bebas alkohol dengan kandungan antiinflamasi dan hydrating.

Bahan yang disarankan:

  • Witch hazel (dalam konsentrasi rendah)
  • Centella asiatica
  • Panthenol
See also  5 Penyebab Bruntusan di Wajah yang Sering Diabaikan

Contoh produk: Some By Mi AHA BHA PHA Toner, Hada Labo Gokujyun Premium Lotion

3. Serum Anti-Jerawat dan Antioksidan

Gunakan serum ringan yang mengandung bahan aktif untuk mengatasi jerawat dan mencegah hiperpigmentasi.

Rekomendasi bahan:

  • Niacinamide (5-10%)
  • Zinc PCA
  • Vitamin C (untuk antioksidan dan mencerahkan)

Contoh produk: The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1%, Avoskin Your Skin Bae Vitamin C 3% + Niacinamide 2.5%

4. Moisturizer Non-Comedogenic

Pilih pelembap yang ringan namun tetap menjaga hidrasi tanpa menyumbat pori.

Bahan ideal:

  • Ceramide
  • Squalane
  • Aloe vera

Contoh produk: Klairs Rich Moist Soothing Cream, COSRX Oil-Free Ultra Moisturizing Lotion

5. Sunscreen SPF 30+

Wajib hukumnya! Sinar UV dapat memperburuk peradangan dan bekas jerawat. Pilih sunscreen yang ringan, bebas minyak, dan tidak menyumbat pori.

Contoh produk: Skin Aqua UV Moisture Milk, La Roche-Posay Anthelios Invisible Fluid SPF 50+

Skincare Routine Malam Hari

1. Double Cleansing

Gunakan cleansing oil/balm untuk membersihkan makeup dan sunscreen, lalu lanjutkan dengan gentle cleanser.

Contoh produk: Banila Co Clean It Zero, Senka Perfect Whip

2. Exfoliating Toner (2–3 kali seminggu)

Gunakan eksfoliasi kimia berbasis AHA/BHA untuk membersihkan pori dan mendorong regenerasi sel.

Bahan disarankan:

  • Salicylic acid
  • Lactic acid
  • Mandelic acid

Contoh produk: Paula’s Choice BHA Liquid Exfoliant, Somethinc AHA BHA PHA Peeling Solution

3. Targeted Treatment (Spot Treatment)

Gunakan spot treatment hanya di area jerawat aktif. Hindari pemakaian di seluruh wajah jika kulit Anda sensitif.

Bahan yang efektif:

  • Benzoyl Peroxide
  • Sulfur
  • Tea Tree Oil (dalam konsentrasi rendah)

Contoh produk: Acnes Sealing Gel, Mario Badescu Drying Lotion

4. Serum Retinoid (2–3x seminggu atau sesuai toleransi kulit)

Retinoid membantu regenerasi sel, mengatasi jerawat, dan mencegah penuaan dini. Cocok untuk usia 30+.

See also  7 Cara Mencerahkan Ketiak Gelap secara Alami dan Aman, Biar Makin Percaya Diri!

Jenis retinoid ringan:

  • Retinol 0.25%-1%
  • Bakuchiol (alternatif alami untuk kulit sensitif)

Contoh produk: The Ordinary Retinol 0.2%, Somethinc Bakuchiol Skinpair Oil Serum

5. Moisturizer Recovery Night Cream

Gunakan krim malam yang fokus pada perbaikan skin barrier dan hidrasi intens.

Bahan disarankan:

  • Ceramide
  • Niacinamide
  • Madecassoside

Contoh produk: Laneige Cica Sleeping Mask, Skintific 5X Ceramide Barrier Moisturizer

Tips Tambahan untuk Mengontrol Jerawat Hormonal

  • Konsultasikan ke dokter kulit atau dokter kandungan jika jerawat tidak membaik, bisa jadi perlu penanganan hormonal seperti kontrasepsi atau terapi anti-androgen.
  • Perhatikan pola makan: hindari konsumsi gula berlebih, produk susu, dan makanan tinggi indeks glikemik.
  • Kelola stres dengan baik: melalui olahraga ringan, meditasi, atau tidur cukup (7–8 jam).
  • Jangan lupa mengganti sarung bantal dan membersihkan ponsel secara rutin.

Jerawat hormonal di usia 30+ bukanlah hal yang memalukan, tapi juga bukan sesuatu yang harus diabaikan. Dengan perawatan yang konsisten dan tepat, kulit Anda bisa kembali sehat dan glowing.

Fokus utama perawatan terletak pada menenangkan peradangan, menyeimbangkan hormon melalui pola hidup sehat, dan menggunakan skincare yang tepat – mulai dari gentle cleanser, serum anti-inflamasi, hingga retinoid.

Ingat, perawatan kulit adalah maraton, bukan sprint. Beri waktu dan tetap konsisten dalam rutinitas Anda.