Scroll untuk baca artikel
Shopee
Destinasi

Istana Kadriah, Peninggalan Sejarah yang Kaya Akan Warisan Budaya di Pontianak

Avatar photo
×

Istana Kadriah, Peninggalan Sejarah yang Kaya Akan Warisan Budaya di Pontianak

Share this article
Istana Kadriah
Foto: Satya W/Google Maps https://www.google.com/maps/contrib/107580899475810926552

Istana Kadriah di Pontianak menawarkan arsitektur megah, peninggalan sejarah, dan tradisi budaya yang masih dilestarikan hingga kini, menggambarkan kejayaan Kerajaan Pontianak yang kaya akan warisan budaya.

Istana Kadriah, yang terletak di Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, adalah sebuah bangunan yang menyimpan kisah panjang dari sejarah Kerajaan Pontianak.

Scroll untuk baca artikel
Kredivo Fashion

Didirikan pada abad ke-18, istana ini lebih dari sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga sebuah simbol kebesaran dan kekuatan Kesultanan Pontianak. Warna kuning cerah yang mendominasi bangunan ini membuatnya menjadi salah satu ikon kota yang mudah dikenali.

Sejarah Singkat Keraton Kadariah

Sejarah Singkat Keraton Kadariah
Foto: Infoinaja/X

Keraton Kadariah, yang kini dikenal sebagai Wisata Istana Kadriah, memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan pendirian Kerajaan Pontianak itu sendiri.

Semua bermula pada tahun 1771, ketika Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadrie, seorang putra dari Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie, mendirikan kerajaan ini.

Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1770, Sayyid Syarif Abdurrahman memutuskan untuk merantau bersama keluarga untuk mencari tempat pemukiman baru.

Pada tahun yang sama, mereka tiba di sebuah lokasi yang sangat strategis, yakni di pertemuan tiga sungai, yaitu Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas.

Selain faktor strategis, Sayyid Syarif Abdurrahman juga memiliki alasan lain dalam memilih daerah ini, yang dimulai dengan tembakan meriam untuk mengusir hantu.

Tembakan tersebut menjadi simbol dari lahirnya Keraton Kadariah dan penanda awal dari berdirinya Kerajaan Pontianak.

Pembangunan keraton ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena desain bangunannya yang sangat rumit dan indah.

Pembangunan keraton baru selesai pada tahun 1778, dan sejak itu, istana ini menjadi pusat pemerintahan dan simbol kebesaran Kerajaan Pontianak.

See also  Pantai Manggar Segarasari, Mengintip Pesona Surga Bahari Tersembunyi di Balikpapan

Keindahan arsitektur keraton ini, ditambah dengan fungsinya yang sangat penting sebagai pusat pemerintahan, menjadikannya tempat yang penuh sejarah dan arti bagi masyarakat Pontianak hingga saat ini.

Daya Tarik yang Dimiliki Istana Kadriah

Daya Tarik yang Dimiliki Istana Kadriah
Foto: GridKids/X

Istana Kadriah menawarkan banyak daya tarik yang membuatnya layak menjadi destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi. Berikut adalah beberapa daya tarik utama yang dimiliki oleh istana ini:

1. Barang-Barang Bersejarah yang Terawat Baik

Istana Kadriah menyimpan berbagai benda bersejarah yang masih terawat dengan baik hingga kini.

Salah satu benda bersejarah yang paling terkenal adalah cermin “1000 bayangan”, yang merupakan hadiah dari Kerajaan Perancis, serta kursi singgasana Sultan yang masih terjaga keasliannya.

Setiap benda yang ada di istana ini menyimpan cerita sejarah yang menarik. Bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak, terdapat pemandu wisata yang siap menjelaskan setiap objek dan sejarah yang terkandung di dalamnya.

2. Arsitektur Megah yang Dipengaruhi Tradisi Melayu dan Jawa

Arsitektur Istana Kadriah sangat megah, memadukan pengaruh tradisi Melayu dan Jawa yang mencerminkan kebesaran budaya pada masa itu.

Dinding istana dihiasi dengan ukiran rumit yang memperlihatkan seni dan keindahan pada zaman Kesultanan Pontianak.

Tata letak bangunan istana juga dirancang dengan memperhatikan struktur hierarkis kerajaan, memberikan gambaran tentang pembagian kekuasaan dan kehidupan di dalam istana.

3. Warisan Budaya yang Terjaga dengan Baik

Selain menjadi tempat bersejarah, Istana Kadriah juga berfungsi sebagai pusat budaya yang hidup di Kalimantan Barat.

Istana ini menyimpan berbagai manuskrip, artefak, dan benda-benda berharga lainnya yang menjadi warisan budaya dari Kerajaan Pontianak.

Sebagai simbol identitas budaya masyarakat setempat, istana ini tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

See also  4 Pengalaman Wisata yang Tidak Terlupakan di Istana Gunung Mas Lamongan

4. Desain Bangunan Keraton Kadariah

Desain bangunan Keraton Kadariah sangat menarik, menggunakan bahan kayu berkualitas tinggi yang dipilih dengan cermat untuk memastikan ketahanan bangunan.

Struktur bangunan dirancang dengan memperhatikan fungsi, keamanan, dan estetika, sehingga menghasilkan bangunan yang kokoh dan indah.

Beberapa renovasi dan rekonstruksi dilakukan untuk menjaga bangunan tetap terawat dengan baik, menghindari kerusakan akibat faktor alam seperti jamur atau rayap.

Di dalam keraton terdapat 13 meriam kuno yang dibuat oleh Portugis dan Perancis. Meriam-meriam ini digunakan untuk pertahanan kerajaan pada masa lalu dan kini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke istana ini.

Selain itu, terdapat mimbar yang menjorok ke depan, tempat Sultan Pontianak duduk untuk beristirahat atau melakukan kegiatan keagamaan.

Keraton Kadariah juga memiliki kaca-kaca besar dengan desain khas Perancis, yang membuat bangunan ini semakin megah. Banyak orang yang menyebutnya “Kaca Seribu” karena banyaknya kaca yang digunakan dalam ornamen bangunan ini.

Warna kuning cerah yang mendominasi seluruh bangunan memberikan kesan ceria dan megah, menjadikannya semakin mencolok dan mudah dikenali.

Di dalam keraton juga terdapat karpet biru dengan motif yang luar biasa indah, menambah kesan mewah di dalam istana.

Beberapa benda bersejarah lainnya yang dipamerkan di keraton ini termasuk kursi raja, pakaian raja, keris, meja giok, dan berbagai artefak lainnya yang menggambarkan kehidupan kerajaan pada zaman dulu.

5. Acara Adat yang Masih Dilakukan di Keraton Kadariah

Acara Adat yang Masih Dilakukan di Keraton Kadariah
Foto: Seputar AHY/X

Keraton Kadariah tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga masih aktif dalam melaksanakan berbagai acara adat dan tradisi kerajaan.

Beberapa acara yang masih dilaksanakan di keraton ini termasuk pengajian dengan menggunakan Al-Quran yang ditulis langsung oleh Sultan Abdurrahman, serta acara pernikahan kerajaan yang dilaksanakan dengan penuh adat istiadat.

See also  8 Destinasi Pantai Menawan yang Harus Anda kunjungi di Lamongan

Selain itu, ada juga acara gunting rambut bayi, yang merupakan ritual penting dalam kehidupan masyarakat kerajaan. Salah satu acara unik lainnya adalah “tepung tawar”, yang merupakan acara pembersihan keris pusaka oleh para ahli waris Kesultanan Pontianak.

Acara-acara ini bukan hanya simbol kebanggaan, tetapi juga menunjukkan bagaimana Keraton Kadariah menjaga kelangsungan adat dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Istana Kadriah di Pontianak adalah sebuah destinasi wisata yang penuh dengan nilai sejarah, budaya, dan keindahan arsitektur.

Dari meriam kuno yang masih terawat hingga peninggalan budaya yang dipelihara dengan baik, istana ini memberikan gambaran yang jelas tentang kejayaan dan kehidupan di Kerajaan Pontianak.

Bagi siapa saja yang ingin merasakan atmosfer kerajaan, mengunjungi Istana Kadriah adalah kesempatan yang sangat berharga untuk menjelajahi masa lalu yang penuh dengan cerita.

Keraton Kadariah bukan hanya sebuah bangunan bersejarah, tetapi juga simbol kebanggaan bagi masyarakat Pontianak.

Sejarah Rumah Ulin Arya ini akan membawa Anda pada sebuah perjalanan sejarah yang mendalam, memperkenalkan Anda pada keindahan budaya dan tradisi yang telah lama terjaga.