Scroll untuk baca artikel
Shopee
Tekno

Apa itu Bisnis Model Canvas: Elemen dan Manfaatnya

Avatar photo
×

Apa itu Bisnis Model Canvas: Elemen dan Manfaatnya

Share this article
Apa itu Bisnis Model Canvas Elemen dan Manfaatnya

Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis, memahami konsep Bisnis Model Canvas menjadi sangat penting bagi para pengusaha dan pebisnis.

Artikel ini akan memberikan gambaran menyeluruh tentang apa itu Bisnis Model Canvas, termasuk elemen-elemennya dan manfaat yang dapat diperoleh.

Scroll untuk baca artikel
Kredivo Fashion

Bisnis Model Canvas adalah alat strategis yang dirancang untuk membantu pemilik bisnis memvisualisasikan, mendesain, dan merubah model bisnis mereka.

Dengan sembilan blok bangunan utama yang mencakup segmen pelanggan, nilai proposisi, saluran, hubungan pelanggan, aliran pendapatan, sumber daya kunci, aktivitas kunci, kemitraan kunci, dan struktur biaya, konsep ini mempermudah pemahaman dan pengelolaan aspek-aspek penting dalam bisnis.

Kami akan menjelaskan setiap elemen dan cara menggunakannya untuk merancang atau mengoptimalkan model bisnis Anda.

Mengenal Apa Itu Bisnis Model Canvas?

Bisnis Model Canvas (BMC) merupakan sebuah kerangka kerja yang dirancang untuk memetakan tujuan dan sasaran bisnis.

Alat ini berguna dalam mengidentifikasi aspek-aspek penting yang membentuk bisnis Anda, termasuk menentukan target pasar, apa yang membedakan produk atau layanan Anda, cara pengiriman kepada pelanggan, dan bagaimana menghasilkan pendapatan.

Sebagai alat untuk manajemen strategis, Bisnis Model Canvas sangat membantu bagi pemilik bisnis dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan model bisnis baru atau meninjau kembali model yang sudah ada.

Kerangka kerja ini bertujuan untuk memberikan pandangan komprehensif tentang model bisnis perusahaan.

Dengan menggunakan BMC, perusahaan dapat memvisualisasikan dan menganalisis strategi mereka secara lebih efektif, termasuk melakukan adaptasi dan pembaruan model bisnis sesuai dengan perubahan pasar, tren baru, atau dalam proses ekspansi bisnis.

9 Elemen dalam Bisnis Model Canvas

Foto: Unsplash/Estée Janssens

 

Bisnis Model Canvas terdiri dari sembilan elemen utama:

1. Segmen Pelanggan (Customer Segments)

Komponen ini mendefinisikan kelompok individu atau organisasi yang ingin dijangkau atau dilayani oleh bisnis Anda.

Identifikasi target pelanggan utama Anda dan klasifikasikan mereka berdasarkan kriteria seperti demografi, perilaku pembelian, atau karakteristik lainnya. Pembuatan persona pembeli sangat berguna dalam tahap ini.

2. Proposisi Nilai (Value Proposition)

Ini adalah tawaran unik yang disajikan oleh bisnis Anda kepada pelanggan. Proposisi nilai menggambarkan bagaimana produk atau jasa yang Anda tawarkan memberikan solusi, memenuhi kebutuhan, atau menyelesaikan masalah pelanggan secara lebih efektif dibandingkan dengan kompetitor.

3. Saluran Distribusi (Channels)

Saluran distribusi menguraikan bagaimana bisnis Anda berkomunikasi dan menjangkau segmen pelanggan untuk menyampaikan proposisi nilai.

Penting untuk mengetahui saluran mana yang paling efektif bagi bisnis Anda untuk mencapai pelanggan, baik itu saluran fisik seperti toko ritel atau pasar, atau saluran virtual seperti situs web e-commerce. Bisnis juga bisa memanfaatkan kombinasi saluran fisik dan virtual.

4. Hubungan Pelanggan (Customer Relationship)

Hubungan dengan pelanggan merupakan aspek krusial dalam bisnis. Hubungan ini mendefinisikan bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya untuk menciptakan dan mempertahankan loyalitas.

Segmentasi pelanggan harus selaras dengan proposisi nilai yang ditawarkan, dan strategi hubungan ini dapat mencakup layanan personal, dukungan otomatis, komunitas pelanggan, atau interaksi langsung.

5. Aliran Pendapatan (Revenue Streams)

Aliran pendapatan ini adalah semua sumber penghasilan yang diperoleh bisnis dari penjualan produk atau layanan, dan sumber lain seperti iklan, langganan, royalti, atau model pendapatan lain.

Pendapatan ini mencerminkan bagaimana bisnis menghasilkan uang, baik melalui penjualan langsung, biaya berulang, atau metode lainnya.

6. Sumber Daya Kunci (Key Resources)

Sumber daya ini adalah aset vital yang mendukung bisnis dalam menghadirkan proposisi nilai kepada pelanggan melalui aktivitas kunci.

Sumber daya ini bisa berupa tenaga kerja, bahan baku, peralatan, teknologi, properti intelektual, atau aset lainnya yang membantu dalam pelaksanaan aktivitas bisnis.

7. Aktivitas Utama (Key Activities)

Aktivitas utama adalah kegiatan kunci yang perlu dilakukan bisnis untuk menghasilkan dan menyampaikan nilai kepada pelanggan.

Ini termasuk proses operasional, produksi, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan aktivitas kritikal lainnya yang fundamental untuk kesuksesan model bisnis.

8. Kemitraan Kunci (Key Partnerships)

Kemitraan kunci mencakup kolaborasi dengan perusahaan atau pemasok eksternal yang esensial untuk mendukung aktivitas utama dan menciptakan nilai bagi pelanggan.

Ini melibatkan hubungan dengan mentor, stakeholder, pemasok, dan mitra strategis lainnya yang berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.

9. Struktur Biaya (Cost Structure)

Struktur biaya menggambarkan berbagai jenis pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan dan mendukung bisnis.

Biaya ini bisa termasuk sewa, biaya utilitas seperti listrik dan internet, gaji karyawan, bahan baku, dan lainnya. Manajemen biaya yang efisien adalah kunci untuk menjaga efisiensi operasional dan menghindari risiko kerugian finansial.

Keuntungan Menggunakan Bisnis Model Canvas

Foto: Unsplash/Firmbee.Com

Penggunaan Bisnis Model Canvas memberikan berbagai manfaat dalam pengembangan bisnis. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari menggunakan alat ini:

1. Fokus Bisnis yang Lebih Tertarget

Bisnis Model Canvas membantu dalam mendefinisikan cara terbaik untuk menyampaikan produk Anda kepada pelanggan.

Ini tidak hanya mendukung inovasi produk tetapi juga memberikan panduan untuk merancang bisnis Anda secara efektif, memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan dalam peluncuran dan pengelolaan bisnis.

2. Efisiensi dalam Perencanaan Bisnis

Metode konvensional perencanaan bisnis sering kali memerlukan penulisan dokumen yang panjang dan kompleks.

Dengan Bisnis Model Canvas, perusahaan dapat menyederhanakan proses ini dengan mengisi poin-poin kunci dalam setiap blok yang telah ditetapkan. Ini memungkinkan penentuan strategi bisnis yang lebih terfokus dan terarah tanpa perlu penulisan yang bertele-tele.

3. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Kesalahan utama yang sering terjadi pada startup adalah kurangnya “Product/Market Fit”, bukan pada produk itu sendiri. Bisnis Model Canvas mengarahkan fokus tidak hanya pada produk tetapi juga pada kebutuhan pelanggan.

Dengan mempertimbangkan bagaimana menjual produk, sumber daya yang dibutuhkan, dan segmen pelanggan yang beragam, Anda mendapatkan gambaran yang jelas tentang bisnis Anda. Mendokumentasikan ini juga memberikan kejelasan ketika berinteraksi dengan pelanggan.

4. Mengurangi Risiko Kesalahan dalam Eksekusi Bisnis

Bisnis Model Canvas dapat berfungsi sebagai blueprint atau rancangan utama dalam perencanaan bisnis.

Ketika eksekusi bisnis dilakukan, BMC menjadi panduan untuk mengikuti rencana yang telah ditetapkan, sehingga membantu mengurangi risiko kesalahan dalam eksekusi.

5. Mengidentifikasi Peluang Baru

BMC sangat berguna dalam mengungkap peluang baru untuk pertumbuhan bisnis. Dengan mengeksplorasi elemen seperti saluran distribusi dan kemitraan potensial, bisnis dapat menemukan strategi baru untuk menjangkau pelanggan dan memperluas pasar mereka.

Melalui pembahasan tentang Bisnis Model Canvas, Anda sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana alat ini dapat digunakan untuk meningkatkan strategi bisnis Anda.

Dengan memanfaatkan elemen-elemennya, Anda bisa tidak hanya membangun tapi juga merenovasi model bisnis Anda agar lebih adaptif dan efisien dalam menghadapi perubahan pasar.

Manfaat dari Bisnis Model Canvas terletak pada kemampuannya untuk memvisualisasikan kompleksitas operasional bisnis menjadi format yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

Ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dengan lebih efektif.

Dengan mengadopsi pendekatan yang berfokus pada model bisnis, Anda dapat memastikan bahwa usaha Anda tetap relevan, kompetitif, dan mampu berkembang di masa depan.