Dalam era teknologi saat ini, smartphone telah menjadi perpanjangan dari diri kita, memegang informasi pribadi, pekerjaan, dan bahkan keuangan kita. Meskipun banyak dari kita mengutamakan perlindungan fisik, seperti menggunakan casing untuk mencegah goresan, penting untuk tidak mengabaikan aspek keamanan perangkat lunak.
Berikut tiga alasan utama, berdasarkan riset dari Kaspersky, mengapa perlindungan keamanan perangkat lunak sangat penting:
1. Smartphone Sebagai Dompet Digital
Asia Tenggara telah melihat pertumbuhan eksponensial dalam penggunaan dompet seluler pasca-pandemi, dengan 86 layanan uang seluler yang bermunculan di kawasan ini. Sebagian besar transaksi ini terjadi di perangkat Android, yang mendominasi pasar smartphone di banyak negara Asia Tenggara.
Dengan lonjakan ini, datanglah potensi risiko keamanan. Menurut data dari Kaspersky, ada 1.083 Trojan mobile banking yang terdeteksi pada tahun 2022 yang ditujukan untuk pengguna di Asia Tenggara.
Adrian Hia, Managing Director Kaspersky Asia Pasifik, menekankan pentingnya melindungi informasi keuangan kita di smartphone dengan solusi keamanan yang tepat.
2. Smartphone Sebagai Alat Kerja
Dunia kerja modern sering meminta karyawannya untuk terhubung kapan saja dan di mana saja, dengan banyak organisasi mengadopsi kebijakan Bring Your Own Device (BYOD). Namun, ini membawa risiko keamanan yang signifikan.
Sebanyak 96% smartphone dapat mengakses jaringan perusahaan, meskipun banyak digunakan untuk keperluan pribadi. Ancaman seperti Advanced Persistent Threats (APTs) dapat masuk ke sistem perusahaan melalui perangkat seluler yang terinfeksi.
Trojan mobile ransomware juga terdeteksi oleh Kaspersky pada tahun 2022, menegaskan risiko yang ditimbulkan oleh perangkat yang tidak diamankan. Hia menggarisbawahi bahwa mengabaikan keamanan pada perangkat seluler pribadi dapat mengkompromikan keamanan TI perusahaan secara keseluruhan.
3. Smartphone Sebagai Penyimpan Identitas Pribadi
Meskipun penipuan identitas menjadi semakin lazim, banyak pengguna yang tetap apatis terhadap keamanan identitas mereka. Media sosial, yang mayoritas diakses melalui perangkat seluler, adalah titik panas untuk penipuan ini.
Laporan dari Kaspersky mencatat bahwa sepanjang tahun 2022, ada 360.185 upaya untuk mengakses tautan phishing melalui aplikasi perpesanan.
Hia memperingatkan bahwa perangkat seluler kita berisi informasi pribadi berharga yang dapat menjadi sasaran bagi penjahat siber. Tidak hanya media sosial, aplikasi perpesanan yang sering digunakan juga menjadi ladang subur bagi aktivitas jahat ini.
Kesimpulan
Dalam dunia yang semakin terkoneksi, penting bagi kita untuk menjaga keamanan perangkat yang kita gunakan setiap hari. Seiring dengan perkembangan teknologi, ancaman siber juga semakin canggih.
Sebagai masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi, tugas kita adalah memastikan keamanan informasi kita. Meskipun kemajuan teknologi telah memberi kita kenyamanan, juga menghadirkan ancaman yang tidak pernah ada sebelumnya.
Menempatkan langkah keamanan yang kuat dan memahami risiko yang ada dapat membantu kita memanfaatkan teknologi dengan aman.