Scroll untuk baca artikel
Shopee
Properti

3 Aspek Penting Dalam Berbisnis Properti

Avatar photo
77
×

3 Aspek Penting Dalam Berbisnis Properti

Share this article
3 Aspek Penting Dalam Berbisnis Properti

Generasi millennial kerap kali dipandang sebagai generasi yang cenderung enggan atau kesulitan dalam memiliki rumah, baik sebagai tempat tinggal maupun sebagai bentuk investasi. Alwin Jasim dari Allianz Utama Indonesia menekankan bahwa salah satu penyebabnya adalah alokasi dana generasi muda lebih banyak untuk kebutuhan lain.

Ironisnya, data dari Bank Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan bahwa generasi muda dengan rentang usia 26-35 tahun justru mendominasi dalam pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Scroll untuk baca artikel
Kredivo Fashion

Alwin menyatakan, “Memiliki rumah tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai bentuk aset berharga. Cicilan bulanan dari KPR bisa memotivasi seseorang untuk lebih hemat dan bijaksana dalam pengeluaran.”

Bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis properti, berikut adalah tiga aspek penting yang perlu diperhatikan:

1. Prioritaskan Dana Muka (DP)

Sebelum membeli rumah, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, di antaranya keinginan memiliki aset tetap dan keinginan berinvestasi. Alwin menekankan pentingnya fokus dalam mengumpulkan dana muka atau DP.

Cara-cara seperti menempatkan dana dalam instrumen investasi, mencari pendapatan tambahan, atau bahkan menyesuaikan gaya hidup bisa membantu dalam mengumpulkan DP.

2. Pahami Bisnis Properti

Bisnis properti bukanlah bidang yang sederhana. Memiliki pengetahuan mendalam tentang properti adalah kunci utama.

Seperti yang dinyatakan oleh investor properti, Anthony Sudarsono, meskipun seseorang belum memiliki modal yang cukup, ia tetap bisa memulai bisnis ini selama memahami prosedur administratif dan memiliki wawasan tentang investasi properti. Strategi pemilihan lokasi, mitra bisnis, dan kontraktor sangat krusial.

Jika Anda belum memiliki modal yang cukup, Anthony menyarankan untuk mempelajari lebih dalam tentang proyeksi, perhitungan, dan ilmu penjualan properti. Dengan pengetahuan yang memadai, Anda akan lebih percaya diri untuk mengajukan kerja sama dengan investor atau bahkan mengajukan pembiayaan ke bank.

See also  Menyelami Dunia Memilih Properti yang Sesuai dengan Karakter Hidup Anda

3. Perlindungan Properti Melalui Asuransi

Bisnis properti tentu saja memiliki risikonya sendiri. Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2020 terjadi lebih dari 2.000 bencana alam dengan kerusakan rumah mencapai lebih dari 42.000 unit.

Tidak hanya itu, potensi bencana lain seperti kebakaran dan pencurian di daerah perkotaan juga meningkat seiring dengan peningkatan pembangunan perumahan.

Alwin menekankan pentingnya memiliki asuransi yang tepat untuk melindungi properti Anda. Asuransi tidak hanya melindungi bangunan, tetapi juga isinya. Sebagai contoh, Allianz menawarkan produk asuransi RumahKu Plus yang tidak hanya melindungi bangunan rumah, tetapi juga perabotan dan barang elektronik di dalamnya.

Dalam berbisnis properti, kuncinya adalah persiapan dan pengetahuan yang memadai. Dengan memperhatikan tiga aspek di atas, Anda akan memiliki pondasi yang kuat untuk sukses di bidang ini.